Selasa, 01/06/2010 18:50 WIB
Israel mengklaim bahwa salah satu hal yang membuat mereka "gelap mata" menembaki armada Flotilla yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Gaza adalah karena dari armada tersebut terdengar nyanyian "rasis." Nyanyian rasis? Ya, yang menurut Israel berbunyi seperti,
"Khaybar Khaybar Ya Yahuud, Jaisyu Muhammad Saufa Ya'uud!"
Itulah yang menurut Direktur Eksekutif AJC (American Jewish Committee) David Harris membuat Israel naik pitam. "Tragedi di laut lepas ini seharusnya bisa dihindari, dan kami menyesal akan matinya sebagian orang. Fakta armada Flotilla menolak untuk bekerja sama dengan Israel untuk membongkar muatan kemanusiaan mereka di Asdod membuktikan bahwa bentrokan ini persis seperti yang para pendukung Hamas dalam skala internasional telah rencanakan."
Menurut AJC, Israel, di bawah hukum internasional, memiliki hak untuk mencegat kapal, dan telah memperingatkan armada untuk tidak mencoba tanah di Gaza, yang dikendalikan sejak 2007 oleh teroris Hamas, kelompok yang secara terbuka berusaha menghancurkan Israel, dan merebut kekuasaan Gaza dalam kudeta kekerasan mengusir Otorita Palestina yang dipimpin oleh Mahmoud Abbas.
"Gerakan Free Gaza itu ironisnya yang ada hanya untuk memperkuat rezim Hamas. Armada ini tidak memberikan bantuan kemanusiaan, tapi untuk mendorong sebuah dimensi internasional dalam kampanye tanpa henti dari Hamas terhadap eksistensi Israel," tambah Harris.
Dalam rekaman televisi Al Jazeera, ketika memulai pelayaran para aktivis pro-Hamas memang tanpa henti menyanyikan kata-kata terkenal, "Khaybar Khaybar Ya Yahuud, Jaisyu Muhammad Saufa Ya'uud!" yang artinya "Khaibar, Khaibar, wahai Yahudi, tentara Muhammad akan kembali." yang tanpa diduga ternyata sangat menggentarkan Israel. (sa/ajc)
copied : [link]
Tiada ulasan:
Catat Ulasan